Bagaimana sih cara mengatasi rasa sakit kepada rekan kerja?
Rasa sakit itu bisa disembuhkan, namun apakah kamu udah menyembuhkannya sendiri?
Atau, malah sebaliknya?
Untuk problem seperti ini bukan tentang mengatasi rasa sakit lagi tapi apakah kamu akan menyembuhkan diri.
Ingatlah selalu bahwa segala hal yang terjadi itu pasti selalu membawa hikmah / kebaikan kepada kita sendiri, sadar ataupun tidak.
Contohnya, dari pribadi yang polos, mudah dihina orang menjadi pribadi yang sadar bahwa orang lain sebenarnya hampir setiap waktu mencoba menerobos benteng pertahanan kita, mencoba membuat kita terlihat jelek di depan orang lain bahkan menjadikan kita sebagai lelucon di depan orang.
Facebook
Lalu lama-lama hal ini membuat sesuatu di dalam diri kita menjadi sadar dan punya self defense sendiri, kita menjadi lebih mature menghadapi persoalan sekecil-sebesar apapun karena sesuatu dari otak kita terbuka, secara tak sadar kita sering mencari solusi yang terbaik. Kita bukan orang yang gampang tergoyahkan lagi. Kita menjadi lebih berhati-hati dan kuat menghadapi semua dengan mandiri, karena kalaupun kita bercerita mereka hanya menganggap kita merengek, manja, lemah dan mereka merasa tau segala hal tentang kita.
Memaafkan tidak selalu sama dengan "menghilangkan rasa sakit".
Proses memaafkan bukanlah obat bius, melainkan sebuah obat yang menyakitkan, tetapi di ujung itu adalah rasa lega yang memuaskan.
Memaafkan adalah melepaskan kepahitan, antidot yang menyembuhkan toksik, dan pendewasaan yang membuat kita menjadi "lebih besar". Disadur dari Quorawan, Kevin Nobel.
Memaafkan bukan berarti menyetujui perbuatan orang lain. Namun, dengan memaafkan setidaknya kita menjadi lebih baik, bebas kita tidak semakin membesar seperti bola salju yang makin meluncur makin besar. Memaafkan tak perlu dibuktikan, apabila orang tersebut kembali, bebas kamu mau tetap menerimanya seperti tak terjadi apa-apa ataupun tidak menerimanya.
Apabila tulisan di atas belum mampu kamu terima maka intropeksilah terlebih dahulu.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan:
• Pernah seberapa dekat pun kalian, anggaplah orang tersebut tidak penting.
• Sadarlah ketika seseorang berkata menyakitkan, mungkin sebenarnya orang tersebut sedang bermasalah dengan dirinya sendiri. Dia frustasi dengan dirinya sendiri karena sedang mengalami banyak masalah dan sedang tidak bahagia. Lalu dia melampiaskan amarah, frustasi dan stresnya ke orang lain melalui kata-kata menyakitkan atau perlakuan yang menurutnya bercanda namun tetap dengan menyakiti perasaan orang.
• Mau seburuk apapun perbuatan dan perkataan orang lain terhadap kita, jangan sampai kita terpengaruh apalagi sampai hancur karenanya.
Yang bisa melindungi diri kita sendiri ya kita sendiri. Pandai-pandailah dalam menjaga diri.